Selasa, 20 September 2011

MEMBUAT MEDIA BIBIT INDUK

Pada tahapan membuat media bibit induk ada 10 langkah yang perlu dilakukan.

Pertama, bahan medianya yang berupa biji-bijian atau campuran serbuk gergajian albusia
(SKG) ditambah biji milet 1 (42%): 1 (42%).

Langkah kedua, bahan baku dicuci dan direbus selama 30 menit menggunakan
pressure cooker atau panci.

Langkah ketiga, bahan baku tersebut ditiriskan dengan ayakan. Tambahkan 1persen kapur(CaCl3) persen gypsum (Ca S04), Vitamin B kompleks (sangat sedikit) dan atau 15 persen bekatul. Kadar air:45-60 persen dengan penambahanair sedikitdan pH7.

Langkah keempat, bahan baku tersebut lalu distribusikan ke dalam baglog polipropilen
atau botol susu atau botol jamu pada hari itu juga. Per botol disi 50-60 persen media bibit,
disumbat kapas/kapuk, dibalut kertas koran/aluminium foil.

Langkah kelima, sterilisasi dalam autoclav selama 2 jam atau pasteurisasi 8 jam pada hari itu juga. Temperatur autoclave 121 °C, tekanan 1 lb, selama 2 jam. Temperatur pasteurisasi 95°C.

Langkah keenam, lakukan inokulasi dengan Laminar flow satu hari kemudian. Setelah
suhu media bibit turun sampai suhu kamar dilakukan inokulasi bibit asal biakan mumi pada
media PDA (sebanyak 2-3 koloni miselium per botol bibit).

Langkah ketujuh, inkubasi (pertumbuhanmiselium 15-21 hari),padaruang inkubasi/ inkubator, suhu 22-28°C.

Langkah kedelapan, botol atau baglog isi bibit dikocok setiap hari, dua hingga tiga kali.
Hal ini dilakukan agar pertumbuhan miselium bibit jamur merata dan cepat serta media bibit
tidak menggumpal/ mengeras.

Kesembilan, bibit induk dipenuhi miselium jamur dengan ciri pertumbuhan miseliumjamur kompak danmerata.

Langkah terakhir, jamur tersebut digunakan sebagai inokulan/bibit induk/bibit sehat
perbanyakan ke 1 dan ke 2. Bibit ini bisa disimpan dalam lemari pendingin (0°C) selama 1
tahun, bilatidak akan segera digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar